menuju destinasi yang pasti: aduhai rasa.....

aduhai rasa.....

salam....... lama agaknya kita tak bertemu.....

semalam ada halaqah dengan sahabat lepasan spm Terengganu bersamadengan Pak Cik Zukri merangkap Pak ck Halaqah kami.Macam -macam perasaan yang timbul bia mendengar kuliah tu.......kuliah apa......nanti ana bagitahu.......

Dalam perjalanan pulang dari SMAKL, dengar radio IKIM......segmen NUKILAN.......

meskipun segmen tu lebih berkisar tentang nasib UMMAH iSlam di Palestin tapi hati nie.... terdetik nak tulis nukilan sendiri............tentang rasa.......

aduhai rasa....................

bejana hatiku terkandung jasadmu yang halus

kelibat jiwa.....lintasan hati tiada yang tahu

tubuhmu mewarna diri...hari dan memori

kisahmu mengundang .......mimpi...spekulasi dan......khayalan

aduhai rasa...................

semarakmu menyinar dalam halaman hidup insan

manusia mendampingi tubuhmu segenap saat

lingkaran berliku.......milikmu

kadang-kala.....menguatkan keyakinan

kadang-kala .......menggoyahkan kekuatan

oh.....rasa

keserakahan.......keindahan.......kenikmatan

dunia dan cita...........itulah dikau

seiring jalan dua cabang....dihadapanmu

jalan nafsu dan lorong iman

itulah pilihan HARUS untuk kau pilih

maka....rasa......

percikkan kesabaran tika amarah datang menjelma

renjiskan mujahadah kala nafsu menyala-nyala

tiupkan ketenangan pabila resah datang menyapa

usah biar musuh durjana

berjaya menggaai mahkota imanmu

aduhai rasa..........

biarlah dikau menemani diri manusia

menguncup huluran redha...syurga pencipta

jangan engkau menghumban mereka
ke dalam neraka
tempat insan berdosa menerima seksa

0 comments:

kau di dalam bayanganku

aku tersenyum dalam gembiramu

kau menangis di celah kedukaanku

kala ku bermimpi di siang hari

kau hadir bila malam meniti

kita menyanyi di setiap langkah kaki

kita menyanyi pada baris alunan nurani

tapi aku tidak nampak

pada tanganmu yang bergerak

aku tidak lihat

pada senyumanmu yang tersurat

aku tidak merasa

pada jiwamu yang selalu bersama

hingga kini

aku karam dalam lautan emosiku

terpukul dengan gelombang melankoliku

di tengah arus tsunami hati

yang bergelojak tinggi

yang ku nanti kapal menyelamat

hanya aral harapan yang berselirat

ku ingin kau disampingku selalu

ku mahu mimpi kau dan aku bersatu

tapi mana mungkin impian terlaksana

belum pasti harapan menjadi nyata

bisakah gagak dan merpati

terbang sebelah menyebelah

tak mungkin berdiri sama tinggi

duduk pula sama rendah

namun hatimu bukan palsu

dan jiwaku bukan boneka baldu

disaat aku terus mimpikanmu

akan ku terus mencintaimu

akan ku selalu merinduimu

akan ku sentiasa menyayangimu

meskipun sejak dari mula ku tahu

kau hanya di dalam bayanganku